Scroll untuk baca artikel
Example 728x250 Example 728x250
BeritaDAERAHHUKUMHukum dan KeamananKalimantan TimurKriminalKutai BaratNASIONALPeristiwaSudutBerita News

Empat Pengacara Bergabung Ungkap Misteri Kematian Amel, Orang Tua Curiga Ada Kejanggalan

1069
×

Empat Pengacara Bergabung Ungkap Misteri Kematian Amel, Orang Tua Curiga Ada Kejanggalan

Sebarkan artikel ini
Example 728x250

Kutai Barat – Kasus kematian tragis Amelinda Sari, gadis cilik berusia 9 tahun di Kampung Jengan Danum, Kutai Barat, terus menimbulkan pertanyaan besar di tengah masyarakat.

Meskipun pihak keluarga menolak otopsi, penyelidikan oleh Polres Kutai Barat terus berlanjut, diiringi dengan kekhawatiran dan kecurigaan dari keluarga korban.

Orang tua Amel, Salfinus Mulyono dan Yustina Yutmilda, telah menunjuk empat pengacara untuk mendampingi mereka dalam mengungkap penyebab kematian anak mereka yang dianggap tidak wajar.

Para pengacara tersebut adalah Samuel R. SH, Alberto Chandra SH, MH, Nopi Cilikus Udi SH, dan Tommy Tius SH. Mereka bertekad untuk membawa kasus ini ke permukaan dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan.

“Tadi kita sudah ketemu dengan pihak orang tua dari korban dan mereka juga sepakat untuk mengurus dan mengusut, dan berharap, kami dari pihak pengacara untuk bisa mengungkap kasus ini karena ibu dari almarhum ini merasa janggal” ujar Samuel kepada awak media di Warung Jambang Barong Tongkok. Kamis, 15/8/24 malam.

Baca berita terkait:

Misteri Kematian Amel: Polisi Terus Selidiki Meski Keluarga Menolak Otopsi, Ada Apa di Balik Penolakan Ini?

Foto: Tangkapan layar surat kuasa dari orang tua korban kepada 4 pengacara guna mengusut/mengungkap kasus kematian Amelinda

Senada Pengacara Udi menambahkan bahwa pihak keluarga korban meminta bantuan pengacara agar kasusnya terungkap dengan jelas.

“Tugas kami saat ini adalah membantu keluarga untuk mengungkap. Saya mengulangi statemen dari pak Samuel bahwa seluruh keluarga sudah sepakat, keluarga meminta bantuan untuk mengungkap kasus ini supaya terang benderang,” ujar Udi.

“Jadi bukan pengacara sebagai yang membela, tetapi pendamping  untuk mengungkapkan kasus.” lanjut dia.

Udi berharap agar penegak hukum tidak lagi ragu mengusut tuntas kasus yang menggemparkan ini.

“Jadi diharapkan kepada pihak kepolisian tidak ada keraguan lagi, pihak keluarga sudah menyerahkan kuasa penuh ke kami berempat yang berada di dalam surat kuasa untuk membantu mengusut kasus ini,” imbuh Udi.

Dia juga berharap dukungan dari semua pihak yang berkompeten. Kini, harapan besar berada di pundak para pengacara dan pihak kepolisian untuk mengungkap kebenaran di balik kematian Amel.

Baca juga:

Tragedi di Jengan Danum: Amel, Pelajar Hilang, Ditemukan Meninggal dengan Kondisi Tidak Wajar

kedua orang tua korban saat menyerahkan surat kuasa kepada Pengacara Samuel dan Pengacara Udi di rumah duka (Foto Istimewa)

Kasus ini masih terus dalam proses penyelidikan polres Kutai Barat,  pengacara memastikan, pihak keluarga siap memberikan keterangan kepada pihak berwenang dalam waktu dekat.

Sebelumnya diberitakan media ini, Polisi telah melakukan visum terhadap jenazah Amel, namun menyarankan otopsi karena kondisi jenazah yang sudah mulai membusuk. Meskipun keluarga menolak, penyelidikan tetap berjalan dengan pengumpulan saksi dan barang bukti.

“Proses penyelidikan itu tetap berjalan, bukan berarti adanya penolakan dari keluarga kemudian kasusnya berhenti. Kami sudah menerima laporan polisinya dan tentu akan menyampaikan perkembangannya kepada keluarga,” ujar Kasat Reskrim Polres Kutai Barat, Asriadi kepada wartawan di Mapolres Kubar, Kamis (15/8/2024) diSng.

Asriadi menjelaskan bahwa sejak penemuan mayat, polisi telah melakukan visum di RSUD HIS untuk mencari tahu penyebab kematian Amel. Bahkan, pihak kepolisian menanggung semua biaya otopsi, lantaran kematian bocah 9 tahun itu dianggap tidak wajar.

Mengingat jasad Amel sudah mulai membusuk dan sulit dikenali,  polisi menyarankan otopsi. Akan tetapi, pihak keluarga menolak dengan alasan agar jasad Amel segera dikuburkan karena kondisinya yang semakin membusuk.

Kini, harapan besari berada di pundak para pengacara dan pihak kepolisian untuk mengungkap kebenaran di balik kematian Amel. Warga Kutai Barat juga ikut mendukung penuh upaya ini, berharap misteri ini segera terungkap.

Paul/red

Respon (7)

  1. Berharap siapapun yg terlibat atas kematian Amel jangan ada yg ditutup2i, melindungi boleh tp membela yg salah jangan, bravo advokat dan kepolisian 💪 kalian pasti bisa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Example 728x250 Example 728x250