Kutai Barat – Pihak kepolisian Kutai Barat telah memastikan bahwa otopsi terhadap jenazah Amelinda Sari, seorang pelajar berusia 9 tahun yang meninggal dengan banyak kejanggalan, akan dilakukan pada 20 Agustus mendatang. Keputusan ini diambil setelah adanya persetujuan dari keluarga korban dan penasihat hukumnya.
Kasat Reskrim Polres Kutai Barat, AKP Asriadi, menyatakan bahwa otopsi ini diperlukan untuk mengungkap penyebab kematian Amel yang mencurigakan.
“Pembongkaran makam akan dilakukan, dan otopsi akan dilakukan oleh tim dokter forensik di RSUD Harapan Insan Sendawar. Masyarakat dipersilakan mengikuti proses ini, tetapi dengan akses terbatas,” kata Asriadi saat diwawancarai usai apel HUT Kemerdekaan RI di Taman Budaya Sendawar.
Berita terkait:
Mengapa Orang Tua Amel Tak Ditahan Meski Diperiksa 14 Jam?
Pengacara Bantah Isu Penahanan Orang Tua Amelinda Sari: “Mereka Masih Sebatas Saksi”
Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh pengacara orang tua Amel, Samuel R., yang menegaskan bahwa keluarga telah menandatangani surat persetujuan untuk otopsi setelah sempat menolak karena alasan biaya.
“Awalnya keluarga menolak karena ada informasi yang menyebut biaya otopsi mencapai puluhan juta rupiah, bukan karena ingin menutupi kasus ini,” ujarnya.
Baca juga:
Polisi Periksa Orangtua Amel dalam Kasus Dugaan Pembunuhan
Empat Pengacara Bergabung Ungkap Misteri Kematian Amel, Orang Tua Curiga Ada Kejanggalan
Keluarga merasa ada kejanggalan dalam kematian Amel, seperti hilangnya kaki kiri, kepala tanpa rambut, dan bekas luka sayatan di kaki, semakin memperkuat dugaan bahwa kematian Amel tidak wajar.
“Keluarga sangat berharap hasil otopsi ini bisa mengungkap penyebab kematian Amel,” tambah Samuel.
Baca juga:
Tragedi di Jengan Danum: Amel, Pelajar Hilang, Ditemukan Meninggal dengan Kondisi Tidak Wajar
Kasus ini telah menyita perhatian publik, dan banyak pihak yang berharap agar kebenaran segera terungkap melalui otopsi yang akan dilakukan. Otopsi ini menjadi langkah penting dalam mengungkap misteri di balik kematian Amel yang penuh dengan tanda tanya.
Paul/red
Respon (2)