Surabaya – Tahapan Pilkada serentak 2024 di Surabaya telah memasuki masa pendaftaran calon, namun hingga H-1 penutupan, hanya satu pasangan yang mendaftar, yakni Eri-Armuji.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya berencana memperpanjang masa pendaftaran sesuai dengan regulasi yang berlaku jika hingga batas waktu hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar.
Ketua KPU Surabaya, Suprayitno, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada informasi mengenai calon lain yang akan mendaftar pada hari terakhir, Kamis (29/8/2024).
“Besok hari ketiga pendaftaran. Tampaknya tidak ada lagi yang akan mendaftar,” ujarnya di Kantor KPU Surabaya, Rabu (28/8/2024).
Jika memang tidak ada pendaftar lain hingga hari terakhir, maka sesuai regulasi, KPU akan memperpanjang masa pendaftaran selama tiga hari lagi.
“Sesuai regulasi, KPU Surabaya akan memperpanjang masa pendaftaran selama tiga hari,” jelas Suprayitno.
Menanggapi situasi ini, Koordinator Gabungan Rakyat Demokrasi (Garad), Achmad Garad, mengajak warga Surabaya untuk terlibat aktif dalam pemilihan Wali Kota.
“Kalau hanya melawan kotak kosong, bisa jadi aib buat arek Suroboyo. Masa nggak ada yang berani bertarung?” kata Garad pada Rabu malam (28/8/2024).
Garad juga mendesak KPU untuk mempertimbangkan pembukaan kembali jalur independen jika tidak ada calon lain dari jalur partai.
“Surabaya ini gudangnya petarung. Kalau jalur partai nggak ada, coba buka lagi jalur independen. Saya yakin ada yang mau daftar,” ungkapnya.
Garad berencana berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan di Surabaya untuk mencegah terjadinya Pilkada dengan hanya satu pasangan calon.
“Kita tunggu besok, hari terakhir pendaftaran. Kalau memang masih tidak ada yang berani mendaftar, kita akan deklarasikan diri agar Surabaya tidak sampai melawan kotak kosong. Meski itu sah, tapi rasanya kurang greget,” tutupnya.
(Redho/red)