Kutai Barat – Juru Bicara pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Barat (Kubar), Frederick Edwin dan Nanang Adriani (FENA), Marthinus, menyampaikan permintaan maaf kepada para pendukung dan simpatisan serta warga Kutai Barat.
Permintaan maaf ini disampaikan terkait adanya informasi simpang siur mengenai jumlah massa yang hadir dalam acara deklarasi dan pendaftaran pasangan FENA di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Barat.
“Ada informasi simpang siur dari TIM kami terkait antusiasme pengunjung dalam acara yang kami laksanakan hari ini,” kata Marthinus kepada awak media Rabu (28/8/2024) malam
Ia mengakui adanya ketidakakuratan informasi dari tim mereka yang menyebabkan kebingungan di tengah masyarakat. Berdasarkan data yang diperoleh, sekitar 16.000 hingga 18.000 orang turut hadir dalam berbagai rangkaian acara, baik saat deklarasi maupun ketika mengantar pasangan FENA ke KPU.
“Itu secara global, baik dalam acara deklarasi maupun yang turut menghantarkan pasangan FENA mendaftar ke KPU Kutai Barat,” ungkapnya.
Selain itu, Marthinus juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, terutama terkait gangguan lalu lintas di wilayah Sendawar Raya, Kecamatan Barong Tongkok, akibat kerumunan massa yang hadir dalam acara tersebut.
Ia menambahkan, keluhan masyarakat terkait pembagian konsumsi maupun dana transportasi yang kemudian diluapkan melalui media sosial.
Marthinus mengaku, permasalahan ini juga sedang dievaluasi oleh tim untuk perbaikan ke depannya.
“Kami dari Tim menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, karena memang setahu saya, ada opsional yang diberikan dari keluarga, tapi bukan untuk kepentingan politik atau pencoblosan ya. Artinya kerelaan dari Cabup beserta keluarga, agar masyarakat yang datang ini diberikan pengganti transportasi,” tandas Marthin.
Tingginya kehadiran dan antusiasme warga, menurut Marthinus, melebihi jumlah yang ditargetkan oleh tim. Hal ini dikarenakan tidak lepas dari sosok Ismail Thomas, mantan pemimpin Kutai Barat yang dihormati, serta harapan besar masyarakat kepada putra bungsunya, Frederick Edwin, yang kini maju dalam Pilkada Kubar
Senada disampaikan Alsiyus, salah satu panitia yang bertugas mengawasi kehadiran masyarakat dan tempat parkir, menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan yang terjadi selama acara.
“Kami, Panitia, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak, ibu, serta seluruh saudara-saudari atas segala kekurangan yang terjadi dalam acara hari ini,” ujarnya kepada media ini.
Menurutnya, panitia awalnya mengundang 4.700 orang dan telah mempersiapkan konsumsi untuk 7.000 orang. Namun, di luar dugaan.
Alsiyus mengaku, menurut pantauan drone, antusiasme massa FENA sangat luar biasa, dengan perkiraan kehadiran mencapai 30 ribu orang.
“Kami menyadari bahwa mungkin terdapat kekurangan dalam pelayanan kami, meskipun sudah berupaya maksimal. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberkati kita semua. Sekali lagi, kami mohon maaf atas segala kekurangan yang terjadi,” pungkas Alsiyus.
Sebagai informasi, pasangan FENA resmi mendaftarkan diri sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Barat dengan dukungan dari tujuh partai politik besar serta beberapa partai pendukung lainnya. Pasangan ini diharapkan membawa perubahan positif bagi Kutai Barat di masa mendatang.
Paul/red