Kutai Barat – Pembangunan Puskesmas (PKM) Gunung Rampah di Kecamatan Mook Manaar Bulatn, Kabupaten Kutai Barat, yang telah menghabiskan APBD sebesar Rp 6,8 miliar, hingga kini belum difungsikan.
Meski bangunan dua lantai tersebut telah rampung sejak 2022, banyak pihak mempertanyakan keterlambatannya.
Kepala Dinas Kesehatan, Ritawati Sinaga, menjelaskan bahwa meskipun konstruksi fisik telah selesai, sejumlah fasilitas penunjang belum sepenuhnya rampung.
“Kami masih menyelesaikan pembangunan fasilitas tambahan seperti turap, jalan, dan area parkir yang terkendala anggaran. Pembangunannya baru bisa dimulai pada 2024,” ujar Rita di ruang kerjanya. Senin (9/9/2024).
Ritawati juga menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari proyek strategis yang diawasi langsung oleh Inspektorat, Bagian Pembangunan, APIP, serta telah melalui pemeriksaan BPK dan KPK RI.
Terkait keterlambatan pembangunan, hal ini juga diakui oleh Dinkes Kubar, dengan kontraktor yang telah dikenai sanksi denda sesuai prosedur.
“Memang ada keterlambatan dalam pembangunan, namun kita tidak bisa serta merta memutuskan kontrak harus lalui prosedur aturan yang ada dan kontraktor didenda,” katanya.
Kadiskes menegaskan bahwa pelaksanaan pembangunan dilakukan dengan profesionalisme tinggi, tanpa ada “main mata” dengan pihak kontraktor.
“Kami bekerja sesuai regulasi, dan tim kami solid. Tidak ada permainan dalam proyek ini,” tegasnya.
Sementara itu, Dahlia dari Bidang Layanan Kesehatan menyebutkan bahwa puskesmas baru ini harus memenuhi standar akreditasi Kemenkes 2018 agar dapat memberikan layanan optimal kepada masyarakat.
“Puskesmas lama di Gunung Rampah belum memenuhi standar sesuai prototipe Kemenkes 2018,” ucapnya.
Selain itu, penganggaran untuk fasilitas penting seperti Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), rumah dinas dokter, serta pasokan listrik juga belum jelas dan masih menunggu alokasi anggaran untuk pembangunan bertahap.
Sebelumnya, media telah melaporkan banyaknya keluhan masyarakat terkait belum difungsikannya gedung PKM Gunung Rampah, meskipun pembangunan sudah selesai dua tahun lalu.
Masyarakat berharap agar gedung tersebut segera difungsikan, sehingga tidak menjadi bangunan usang sebelum digunakan.
Paul/red