LAMONGAN – Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap lingkungan bebas dari HALINAR (HP, pungli, dan narkoba), Lapas Lamongan mengadakan kegiatan Corporate University pada Jumat (13/9).
Kegiatan ini menekankan pada peningkatan kompetensi dan integritas petugas pengamanan dengan melaksanakan tes urine terhadap 34 anggota petugas.
Kalapas Lamongan, Heri Sulistyo, menyatakan bahwa kegiatan ini mendukung program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang bekerja sama dengan BNN Kabupaten Gresik.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan narkoba,” ujar Sulistyo.
Acara ini dihadiri oleh AKBP Drs. Toni Sugiyanto, Kepala BNNK Gresik, yang didampingi dokter umum dan tim BNN, serta Kepala KPLP Lamongan Andi Eko Sutrisno. Dalam sambutannya, Heri Sulistyo menekankan pentingnya integritas petugas pengamanan dan memberikan apresiasi kepada mereka yang telah menjaga kondusivitas Lapas.
“Kepada anggota dan Penjaga Pintu Utama (P2U) yang mendapatkan piagam terbaik, kami harap terus meningkatkan performa kerja mereka,” imbuh Sulistyo.
AKBP Toni Sugiyanto juga memberikan pujian atas keterlibatan dalam penghargaan kepada Rupam II dan P2U terbaik, serta menegaskan bahwa perang terhadap narkoba adalah “proxy war” yang harus ditangani dengan serius.
Tes urine dilakukan terhadap 36 petugas pengamanan, termasuk Kalapas dan KPLP, serta 15 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) secara acak dengan hasil seluruhnya negatif. Sebagai bentuk apresiasi, cinderamata berupa kaca hias dan produk pembinaan WBP Lapas Lamongan diserahkan.
Kegiatan ini diharapkan memperkuat sinergi antara Lapas Lamongan dan BNN Kabupaten Gresik serta meningkatkan kompetensi petugas pengamanan dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
Redho/red