IKN SEPAKU – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) baru-baru ini dilaporkan merebak di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Meski sempat menjangkiti sejumlah pekerja konstruksi di IKN, Otorita Ibukota Nusantara (OIKN) menyatakan bahwa tren kasus DBD tersebut kini menunjukkan penurunan.
Troy Harrold Yohanes Pantouw, Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik, mengungkapkan bahwa perkembangan kasus DBD di Kecamatan Sepaku memperlihatkan tren positif dengan penurunan kasus.
Berdasarkan data dari fasilitas kesehatan seperti RSUD Sepaku, RS Mayapada Nusantara, dan RS Hermina Nusantara, puncak kasus tercatat pada bulan Agustus dengan total 178 pasien. Pada Oktober, jumlah kasus menurun menjadi 62 pasien, dan hingga tanggal 4 November, tercatat hanya dua pasien terkonfirmasi DBD.
“Sejak Januari hingga Oktober, total kasus DBD mencapai 561, dengan mayoritas pasien dirawat di RSUD Sepaku, sementara RS Mayapada dan RS Hermina Nusantara menangani 27 pasien,” jelas Troy.
Menanggapi kondisi di kawasan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) pasca kemunculan kasus DBD, Troy menyebutkan bahwa lingkungan di HPK tetap terjaga kebersihannya berkat upaya rutin dari PT. Bina Karya dalam membersihkan fasilitas umum dan sosial.
Namun, inspeksi jentik nyamuk oleh Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim bersama Dinas Kesehatan PPU menemukan beberapa toren air di HPK mengandung jentik nyamuk. Manajemen Konstruksi Induk (MKI) langsung menutup toren air yang positif tersebut.
“Kondisi proyek konstruksi yang sering terisi air hujan menjadi area potensial perkembangbiakan nyamuk. Untuk mengatasi hal ini, larvasida telah disebarkan di area-area tersebut,” tambah Troy.
Otorita IKN juga mengeluarkan imbauan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) melalui pendekatan 3M: Menutup tempat penampungan air, Menguras penampungan, dan Memanfaatkan barang bekas.
Kerjasama antara Otorita IKN, Kementerian Kesehatan, dan Dinas Kesehatan mencakup pelaksanaan fogging di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) serta pemukiman di Sepaku. Otorita juga akan menyebarkan ikan pemangsa jentik di embung dan kolam sekitar KIPP, didukung oleh IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia).
Selain itu, Otorita mengadakan penyuluhan, pemeriksaan kesehatan, dan pengobatan gratis bagi pekerja konstruksi dan masyarakat setempat. Untuk kesiagaan lebih lanjut, dua rumah sakit dan tiga klinik telah dioperasikan di KIPP guna melayani para pekerja dan warga.
Otorita IKN berkomitmen untuk memastikan kesehatan para pekerja dan masyarakat di sekitar IKN tetap terjaga di tengah tantangan pembangunan masif yang sedang berlangsung.
Ms/red
Respon (2)