Scroll untuk baca artikel
Example 728x250 Example 728x250
BeritaDAERAHKalimantan TimurKutai BaratPemerintahanSudutBerita News

APBD Kutai Barat 2025 Disepakati Rp 3,80 Triliun: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur

407
×

APBD Kutai Barat 2025 Disepakati Rp 3,80 Triliun: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur

Sebarkan artikel ini
Rapat paripurna DPRD Kabupaten Kutai Barat, 29/11/24/Foto: SBN/Andrew
Example 728x250

Kutai Barat (Kubar) dan DPRD Kubar telah menyepakati Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 sebesar Rp 3,80 triliun.

Kesepakatan ini dicapai dalam Rapat Paripurna XXII Masa Sidang III Tahun 2024 DPRD Kubar, Jumat (29/11/2024).

Bupati Kutai Barat FX Yapan, melalui Asisten II Setkab Kubar Rakhmat, menjelaskan bahwa APBD tersebut terdiri atas Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 260,39 miliar, Pendapatan Transfer Rp 3,39 triliun, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Rp 62,58 miliar.

Dari total anggaran, alokasi belanja daerah mencapai Rp 3,79 triliun yang mencakup:

Belanja Operasi: Rp 2,55 triliun

Belanja Modal: Rp 749,46 miliar

Belanja Tidak Terduga: Rp 66,68 miliar

Belanja Transfer: Rp 432,39 miliar

“Belanja ini digunakan untuk membiayai urusan pemerintahan sesuai peraturan perundang-undangan,” kata Rakhmat.

Prioritas APBD 2025

Pemkab Kubar mengalokasikan anggaran wajib (mandatory spending) sebagai berikut:

1. Pendidikan: Rp 846,96 miliar (22,29%)

2. Kesehatan: Rp 586,69 miliar (15,44%)

3. Infrastruktur Pelayanan Publik: Rp 1,34 triliun (39,68%)

4. Dana Desa: Rp 266,76 miliar (10%)

5. Pengembangan SDM ASN: Rp 11,16 miliar (0,29%)

6. Pengawasan APIP: Rp 20,77 miliar (0,55%)

“Kami berkomitmen meningkatkan kualitas SDM, pelayanan kesehatan, infrastruktur, dan pengawasan, mendukung visi ‘Indonesia Sehat 2025’ serta program nasional, seperti penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting,” ujar Rakhmat.

Pembiayaan Daerah

APBD 2025 juga mencatat Penerimaan Pembiayaan Rp 95 miliar, dengan Pengeluaran Pembiayaan Rp 5 miliar, sehingga menghasilkan pembiayaan netto Rp 90 miliar.

Rakhmat berharap sinergi eksekutif-legislatif terus berjalan baik demi pemerintahan yang transparan, efisien, dan akuntabel, untuk mewujudkan visi

“Kutai Barat Semakin Adil, Mandiri, dan Sejahtera”.

Raperda ini akan dikonsultasikan ke pemerintah provinsi dan pusat sebelum disahkan menjadi APBD murni 2025.

Kris/red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Example 728x250 Example 728x250