Kutai Barat – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) resmi mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pilkada serentak 2024. Rapat pleno tingkat kabupaten yang digelar sejak Selasa (3/12/2024) hingga Rabu (4/12/2024) dini hari menetapkan pasangan Frederick Edwin dan Nanang Adriani (FENA) sebagai peraih suara tertinggi dengan 37.282 suara.
Pasangan ini unggul dari dua kandidat lainnya, yakni Achmad Syaiful dan Jainuddin (AHJI) yang memperoleh 29.572 suara, serta Sahadi dan Alexander Edmond (DIAMON) dengan 27.248 suara.
Ketua KPU Kutai Barat, Rintar Pasaribu, menjelaskan bahwa hasil ini baru berupa penetapan perolehan suara, bukan penetapan pasangan calon terpilih. Penetapan calon terpilih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).
“Untuk saat ini, kami hanya menetapkan perolehan suara. Penetapan pasangan calon terpilih akan dilakukan setelah MK memastikan tidak ada PHPU di Kutai Barat,” ujar Rintar usai rapat pleno terbuka yang berlangsung di Hotel Sidodadi.
Sementara itu, berdasarkan hasil rekapitulasi, pasangan FENA mendominasi di enam kecamatan, yaitu Long Iram, Barong Tongkok, Linggang Bigung, Mook Manar Bulatn, dan Sekolaq Darat.
Pasangan AHJI memenangkan lima kecamatan: Melak, Muara Lawa, Muara Pahu, Jempang, dan Penyinggahan. Sedangkan pasangan DIAMON juga menang di lima kecamatan, yakni Damai, Bongan, Bentian Besar, Nyuatan, dan Siluq Ngurai.
Sedangkan, tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Kutai Barat 2024 mencapai sekitar 74%. Dari total 128.104 pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), hanya 96.104 orang yang menggunakan hak pilihnya pada 27 November lalu. Jumlah suara sah mencapai 94.102 suara, sementara 2002 suara dinyatakan tidak sah.
Lebih lanjut, KPU berencana menetapkan pasangan calon terpilih pada akhir Desember, asalkan MK tidak menerima gugatan terkait PHPU.
“Sejauh ini, tidak ada catatan khusus dari pasangan calon lain maupun Bawaslu. Jika tetap tidak ada PHPU, maka penetapan akan dilakukan sesuai jadwal,” tambah Rintar.
Dengan hasil ini, masyarakat Kutai Barat kini menanti keputusan MK untuk memastikan pasangan pemenang yang akan memimpin daerah tersebut pada periode mendatang.
Paul/Red
Respon (1)