Scroll untuk baca artikel
Example 728x250 Example 728x250
BeritaDAERAHMahakam UluPeristiwaSudutBerita News

Suami Dikira Hilang di Hutan Mahulu Ditemukan di Bali: Dinas Pendidikan Mahulu Akan Panggil Pegawai Terkait

795
×

Suami Dikira Hilang di Hutan Mahulu Ditemukan di Bali: Dinas Pendidikan Mahulu Akan Panggil Pegawai Terkait

Sebarkan artikel ini
Foto: Screenshot unggahan istri yang viral di media sosial
Example 728x250

 

MAHAKAM ULU – Kasus seorang suami yang awalnya dilaporkan hilang saat berburu di Mahakam Ulu (Mahulu) dan ternyata ditemukan di Bali.

Peristiwa ini, telah menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Peristiwanya, tidak hanya menarik perhatian publik tetapi juga berdampak pada Dinas Pendidikan Mahulu, tempat suami tersebut bekerja sebagai pegawai.

Kepala Dinas Pendidikan Mahulu, Samson Batang, menyatakan bahwa pihaknya akan memanggil pegawai yang bersangkutan untuk membahas permasalahan ini.

“Nanti kita akan panggil pegawai yang bersangkutan,” ujarnya saat diwawancarai oleh media pada Sabtu (1/2/2025).

Menurut Samson, masalah ini seharusnya dapat diselesaikan secara internal dalam keluarga tanpa perlu menjadi konsumsi publik. Namun, karena telah viral di media sosial, dampaknya turut dirasakan oleh institusi.

“Sebenarnya itu masalah keluarga, tapi karena diviralkan, jadi ikut berimbas ke dinas juga,” tambahnya.

Kasus ini bermula ketika Jasinta Calista Tening Juan, istri dari pegawai tersebut, mengunggah informasi pencarian suaminya di media sosial dan platform Kabar Mahulu.

Ia mengira suaminya hilang saat berburu di Sungai Pari, Matalibaq. Namun, belakangan diketahui bahwa pria tersebut berada di Bali.

Samson mengakui bahwa viralnya kasus ini membawa dampak negatif bagi institusi yang dipimpinnya.

“Itu buat dinas malu juga, jadi kita akan panggil buat dibicarakan tentang kasus ini,” ucapnya.

Pihaknya ingin memastikan bahwa kejadian ini tidak mengganggu citra dan profesionalisme pegawai Dinas Pendidikan Mahulu.

“Kami tidak bisa mengatur urusan rumah tangga pegawai, tapi kalau sudah berdampak ke institusi, tentu kami perlu mengambil langkah,” tegasnya.

Ia berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran agar pegawai di lingkungan pemerintahan lebih bijak dalam menjaga kehidupan pribadinya, terutama terkait publikasi di media sosial.

“Seharusnya kalau masalah keluarga dibahas di internal aja, tapi ya sudah terlanjur juga,” tuturnya.

Samson menilai kasus ini menunjukkan betapa kuatnya dampak media sosial terhadap kehidupan pribadi dan profesional seseorang.

“Sekarang apa pun yang diposting bisa cepat viral. Jadi, kita semua harus lebih berhati-hati dalam menyikapi masalah pribadi,” ujarnya.

Ia juga berharap kejadian ini bisa menjadi pengingat bagi semua pegawai agar lebih menjaga nama baik pribadi dan institusi tempat mereka bekerja.

“Kami tidak ingin ada kejadian serupa di kemudian hari. Semoga ini jadi pelajaran bagi semua pihak,” harapnya.

Dengan rencana pemanggilan pegawai terkait, Dinas Pendidikan Mahulu berupaya meredam dampak negatif dari kasus ini.

Sementara itu, Jasinta telah menyatakan bahwa permasalahan ini akan diselesaikan melalui jalur hukum.

Kasus serupa pernah terjadi pada tahun 2024, di mana seorang suami yang dilaporkan hilang oleh istrinya, Aprila Majid, dan akhirnya ditemukan di Bali setelah setahun tanpa kabar. (viva.co.id)

Kasus tersebut juga menjadi viral di media sosial dan menjadi perhatian publik. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya komunikasi dalam keluarga dan kehati-hatian dalam menggunakan media sosial agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi individu maupun institusi terkait.

Kris/red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Example 728x250 Example 728x250