JAKARTA – Bupati dan Wakil Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin dan Nanang Adriani, resmi menjabat untuk periode 2025-2030 setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Kamis (20/2/2025). Keduanya menjadi bagian dari 961 kepala daerah dan wakil yang menjalani pelantikan serentak terbesar dalam sejarah Indonesia.
Duet yang dikenal dengan sebutan FENA ini langsung menyatakan komitmen untuk membangun Kutai Barat dengan fokus utama pada proyek infrastruktur. Salah satu prioritas yang akan segera dituntaskan adalah penyelesaian Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) yang pembangunannya tertunda selama 17 tahun. Jembatan ini menghubungkan Kecamatan Melak dan Kecamatan Mook Manoor Bulant, dan diharapkan dapat memperlancar mobilitas warga serta menggerakkan perekonomian daerah.
Bacaan lainnya:
Selain jembatan ATJ, Edwin juga menyoroti proyek pembangunan peti kemas Royoq di Kecamatan Melak dan perbaikan Jalan Bung Karno yang menjadi akses vital di wilayah tersebut. Tidak hanya itu, pembangunan Kristen Center juga menjadi salah satu target utama untuk memperkuat kegiatan keagamaan dan kebudayaan di Kutai Barat.
“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan proyek-proyek prioritas ini demi kemajuan masyarakat Kutai Barat. Kami juga berharap seluruh stakeholder dapat berkolaborasi untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia,” ujar Frederick Edwin, didampingi Wakil Bupati Nanang Adriani, dalam konferensi pers usai pelantikan.
Baca juga:
Realisasi PAD Balikpapan 2024 Tembus Rp 1 Triliun, Target 2025 Naik Jadi Rp 1,3 Triliun
Dengan visi membangun Kutai Barat yang lebih maju dan berdaya saing, duet FENA optimis dapat membawa perubahan signifikan selama masa kepemimpinan mereka. Sosialisasi dan koordinasi dengan seluruh perangkat daerah akan segera dilakukan untuk memastikan program kerja berjalan sesuai rencana.
Masyarakat Kutai Barat kini menaruh harapan besar pada pasangan pemimpin baru ini untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Al-Khairi/red
Respon (2)