SUDUTBERITANEWS.com, Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan anggaran yang sudah keluar (sudah cair) terkait tunjangan hari raya (THR) untuk aparat sipil negara dan pensiunan per 24 Maret 2025 pukul 16.00 WIB, sebesar Rp39,29 triliun.
Disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Deni Surjantoro, bahwa dana tersebut terdiri dari THR untuk aparatur sipil negara (ASN) di peerintah pusat, pensiunan, dan ASN di pemerintah daerah.
Dia bilang, untuk ASN di pemerintah pusat perinciannya yaitu pembayaran THR sebesar Rp8,3 triliun untuk 840.776 pegawai negeri sipil (PNS), Rp433,2 miliar untuk 113.857 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Kemudian, Rp3,36 triliun untuk 488.818 personil/pegawai Polri, Rp3,04 triliun untuk 493.813 prajurit/pegawai TNI, dan Rp766,9 miliar untuk 210.562 pegawai pemerintah non pegawai negeri (PPNPN).
Selanjutnya, untuk pembayaran THR pensiunan telah dilakukan pencairan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ke bank penyalur pada tanggal 17 Maret 2025 dengan target sebesar Rp11,78 triliun untuk 3.643.828 pensiunan.
Lebih lanjut Deni mengatakan, bahwa semua satuan kerja (Satker), sebanyak 8.852 dan kementerian/lembaga (97 KL) juga sudah membayarkan THR.
“Telah disalurkan ke rekening pensiunan sejumlah Rp11,6 triliun untuk 3.589.340 pensiunan atau 98,50% dari target penyaluran,” ujar Deni melalui keterangannya, Selasa (25/3)
Adapun rinciannya, yaitu PT Taspen sebesar Rp10,21 triliun untuk 3.102.239 pensiunan (98,59%) dan PT Asabri sebesar Rp1,38 triliun untuk 487.101 pensiunan (97,97%).
Sedangkan untuk ASN di pemerintah daerah telah terealisasi pembayaran THR kepada 346 dari 542 pemda (63,84%).
“Dengan jumlah realisasi sebesar Rp11,76 triliun untuk 2.305.419 pegawai,” tandas Deni.
[rus/red]