Sudut Berita News | Labuhanbatu Utara – Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Na IX-X kembali menunjukkan ketegasannya dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkotika di wilayah hukum mereka. Seorang pria bernama Safrizal (37) tak mampu mengelak saat diamankan di sebuah pondok di Gang Nenas, Desa Simpang Marbau, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Informasi awal diterima oleh petugas sekitar pukul 21.30 WIB, berdasarkan laporan masyarakat yang mencurigai aktivitas mencolok di sebuah pondok di wilayah tersebut. Menindaklanjuti laporan itu, Kapolsek Na IX-X AKP Yustina, S.H., M.H., langsung menginstruksikan Kanit Reskrim IPDA DM. Manik, S.H. beserta tim untuk bergerak cepat melakukan penyelidikan ke lokasi.
Sekitar pukul 22.00 WIB, petugas berhasil menemukan target. Pria yang kemudian diketahui bernama Safrizal tertangkap basah sedang mengisap narkotika jenis sabu-sabu di dalam pondok tersebut. Tanpa perlawanan, pelaku langsung diamankan.
“Pelaku tidak berkutik saat kami gerebek. Saat diinterogasi, ia mengakui perbuatannya menggunakan sabu,” ungkap salah satu anggota tim opsnal kepada wartawan.
Setelah dilakukan penggeledahan, tim turut mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga kuat berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika. Barang bukti tersebut dan tersangka langsung dibawa ke Satresnarkoba Polres Labuhanbatu guna pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut.
Polsek Na IX-X melalui AKP Yustina menyampaikan apresiasi atas peran aktif masyarakat yang terus memberikan informasi terhadap aktivitas mencurigakan di sekitar mereka. Ia juga menegaskan komitmen kepolisian dalam memerangi narkoba hingga ke pelosok desa.
“Kami tidak akan mentolerir pelaku penyalahgunaan narkotika. Kerja sama masyarakat sangat penting dalam menjaga lingkungan dari bahaya narkoba,” tegasnya.
Kasus ini masih dalam pengembangan, dan tidak tertutup kemungkinan ada jaringan lain yang terlibat dalam peredaran sabu di wilayah Na IX-X. Polisi menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak segan melapor jika menemukan aktivitas yang mencurigakan.
(HS/Red)
