SUDUTBERITANEWS.com, Jakarta – Hasan Nasbi resmi mengundurkan diri dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) pada 21 April 2025, dengan pengumuman resmi pada 29 April 2025.
Ia menyampaikan surat pengunduran dirinya kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Dalam pernyataannya melalui akun Instagram @totalpolitikcom, Hasan menyebut keputusan ini telah dipikirkan secara matang, bukan tiba-tiba atau emosional, dan bertujuan demi kebaikan komunikasi pemerintah. Ia mengaku menghadapi persoalan yang tidak bisa diatasi, sehingga memilih “menepi” dan memberikan kesempatan kepada figur lain yang lebih baik.
“ Kalau ada sesuatu yang sudah tidak bisa lagi saya atasi, atau kalau ada persoalan yang sudah di luar kemampuan saya, maka tidak perlu ribut-ribut,” kata Hasan, dikutip dari Total Politik, Selasa [29/4].
“ Tidak perlu heboh-heboh, kita pun harus tahu diri dan kemudian mengambil keputusan untuk menepi. Maka pada hari ini, 21 2025, sepertinya saat itu sudah tiba,” ujarnya.
Pengunduran dirinya menyusul kontroversi, terutama terkait pernyataannya yang dianggap tidak sensitif soal teror kepala babi kepada jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana, yang memicu kritik publik.
Hasan lantas mengucapkan terima kasih kepada Kepala Negara yang sudah memberikan kpercayaan kepadanya. Ia merasa hal itu merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan baginya.
“Tapi saya juga harus meminta maaf kepada beliau jika selama memberikan pelayanan kepada Presiden, masih jauh dari apa yang beliau harapkan,” ucapnya.
PCO memastikan kegiatan tetap berjalan normal pasca-mundurnya Hasan, dengan fokus pada komunikasi kebijakan strategis Presiden Prabowo. Belum ada pernyataan resmi dari Istana mengenai penggantinya.
[sur/red]