SUDUTBERITANEWS.com, Jakarta – MIND ID, sebagai BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, aktif mendorong pengolahan timah melalui PT Timah Tbk untuk memperkuat ekonomi nasional.
Fokus utama mereka adalah peningkatan produksi dan hilirisasi timah guna menciptakan efek berganda, seperti peningkatan pendapatan negara dan pembukaan lapangan kerja.
Corporate Secretary MIND ID Pria Utama menyampaikan bahwa timah merupakan salah satu komoditas mineral kritis yang pengelolaannya harus dijalankan secara bertanggung jawab serta mampu memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia.
“MIND ID selaku holding yang menaungi TIMAH akan terus konsisten menjamin bahwa pengolahan timah mampu memberikan dampak nyata bagi perekonomian nasional, baik melalui peningkatan pendapatan negara maupun penciptaan lapangan kerja,” ujarnya.
Dari sisi kinerja, Pria memaparkan bahwa operasional dan bisnis TIMAH telah menunjukkan tren positif. Laporan keuangan konsolidasian TIMAH tahun buku 2024 yang telah diaudit menunjukkan bahwa produksi bijih timah meningkat 31% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi 19.437 ton. Produksi logam timah naik 23% YoY menjadi 18.915 metrik ton, dan penjualan logam timah tumbuh 22% YoY menjadi 17.507 metrik ton.
Berdasarkan laporan keuangan 2024, produksi bijih timah PT Timah meningkat 31% menjadi 19.437 ton, produksi logam timah naik 23% menjadi 18.915 metrik ton, dan penjualan logam timah tumbuh 22% menjadi 17.507 metrik ton.
MIND ID juga berinovasi dalam produk hilir, seperti pengembangan dimethyltin dichloride (DMT) dalam bentuk padat, yang mendukung industri panel surya, serta eksplorasi mineral tanah jarang (Rare Earth Element) di Tanjung Ular, Bangka Belitung.
Selain itu, juga diterapkan teknologi seperti Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace untuk mengolah bijih timah kadar rendah (mulai 40% Sn), yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Program ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, dengan pengelolaan timah yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
“Dengan hilirisasi yang jalankan secara berkelanjutan ini, kami terus mengupayakan agar timah menjadi salah satu mineral yang juga siap untuk menjadi tulang punggung bagi penguatan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045,” kata Pria Utama
Namun, tantangan seperti penambangan ilegal (PETI) dan fluktuasi harga global masih dihadapi.
MIND ID berupaya memperkuat tata kelola dan menjalin kemitraan strategis, seperti dengan perusahaan di Tiongkok, untuk menjadikan Indonesia penentu harga timah dunia.
Meski produksi timah dilaporkan menurun pada 2024 menurut beberapa sumber, MIND ID tetap optimistis memperbaiki kinerja melalui inovasi dan sinergi.
[jgd/red]