Jakarta, SudutBerita News | Isu Musyawarah Nasional Luar Biasa [Munaslub] Partai Golkar kencang berhembus hingga menembus dinding Istana.
Agar isu itu tidak berkembang liar, Presiden Joko Widodo menegaskan, isu yang sedang berhembus mengenai Munaslub Partai Golkar, adalah urusan internal Golkar dan tidak ada hubungannya dengan pemerintah.
“ Itu urusan internal Golkar. Urusannya internal Golkar. Tidak ada hubungannya dengan kita,” kata Presiden Jokowi di Pangkalan Halim Perdana Kusuma, Jakarta, dikutip strateginews.id, dari Antara, Kamis [27/7].
Baca juga :
Polres Lampung Utara Amankan Pelantikan 91 Kades Terpilih
Jokowi kembali menegaskan, jika ada pihak-pihak yang berkeinginan mendorong digelarnya Musyawarah Luar Biasa [Munaslub] untuk menggantikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang sedang menjabat, itu adalah urusan masing-masing.
“ Kalau Pak Luhut (Luhut Binsar Panjaitan), Pak Bahlil (Bahlil Lahadalia), ada Pak Bamsoet (Bambang Soesatyo) punya keinginan, itu urusan beliau-beliau. Bukan urusan kita. Urusan internal Golkar,” tegas Jokowi.
Baca juga
Peringati HUT Adiyaksa ke-63, Kejari Kubar Laksanakan Upacara Melalui Zoom
Januari-Juni 2023, Sektor Industri Raup Investasi Rp270,3 Triliun
Diketahui, kabar akan digelarnya Munaslub berhembus setelah anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menilai Luhut Binsar Panjaitan dan Bambang Soesatyo layak menggantikan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum melalui penyelenggaraan Munaslub.
Tiga ormas pendiri Partai Golkar yakni Kosgoro 1957, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong [MKGR] dan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia [SOKSI] juga meminta Airlangga mundur dari posisi sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Baca juga :
Sejumlah Pensiunan TNI-Polri Dukung Prabowo Sebagai Capres 2024
Soal Kriteria Cawapres Ganjar, Sandiaga: Sepakat, Harus Ada Loyalty Redaksi SBN 24 Juli 2023
Wakil ketua umum Dewan Pimpinan SOSKI Lawrence TP Siburian mengatakan, arah politik Partai Golkar saat ini tidak jelas. Padahal, waktu pendaftaran bakal calon presiden [bacapres] dan calon wakil presiden [cawapres] menyisakan waktu tiga bulan lagi, yakni Oktober 2023.
“ Pak Airlangga tidak apa-apa di Kementerian. Memimpin [sebagai] Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, tetapi Golkar diserahkan kepada yang mampu untuk menjaga dan mempertahankan, paling tidak meningkatkan suara dari 14 persen naik,” kta Lawrence T Siburian pada [12/7] lalu.
[win/red]
Respon (4)